Jumat, 26 Agustus 2011

Arti Lambang Provinsi Daerah Istimewa yogyakarta

Pada posting kali ini kita akan membahas makna dan arti lambang Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, namun sebelum masuk ke bahasan tentang makna dan arti lambang, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu sekilas wawasan tentang provinsi ini.

A. Sekilas wawasan tentang Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
 
  • Daerah Istimewa Yogyakarta adalah Daerah Istimewa setingkat Provinsi di Indonesia yang meliputi Kesultanan Yogyakarta dan Kadipaten Paku Alaman.
  • Daerah Istimewa Yogyakarta yang terletak di bagian selatan Pulau Jawa bagian tengah dan berbatasan dengan Provinsi Jawa Tengah dan Samudera Hindia.
  • Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki luas 3.185,80 km2 ini terdiri atas satu kota dan empat kabupaten, yang terbagi lagi menjadi 78 kecamatan dan 438 desa/kelurahan.
  • Menurut sensus penduduk 2010, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki jumlah penduduk 3.452.390 jiwa  dengan proporsi 1.705.404 laki-laki dan 1.746.986 perempuan, serta memiliki kepadatan penduduk sebesar 1.084 jiwa per km2[5].
Daftar Objek Wisata yang ada di Provinsi DIY, diantaranya :
  • Malioboro
  • Kebun Binatang Gembira Loka
  • Istana Air Taman Sari
  • Monumen Jogja Kembali
  • Museum Keraton Yogyakarta
  • Museum Sonobudoyo
  • Lereng Merapi
  • Pemakaman Imogiri
  • Kaliurang
  • Pantai Parangtritis
  • Pantai Baron
  • Pantai Samas
  • Goa Selarong
  • Candi Prambanan
  • Candi Kalasan

B. Makna dan arti lambang Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

Inilah Lambang Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, sumber darisini
Lambang Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

  • Landasan Idiil Pancasila, digambarkan dengan bintang emas bersegi lima (Ketuhanan Yang Maha Esa), tugu dan sayap mengembang (Kemanusiaan yang adil dan beradab), bulatan-bulatan berwarna merah dan putih (Persatuan Indonesia), ombak, batu penyangga saka guru/tugu (Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan), dan padi-kapas (Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia).
  • 17 bunga kapas, 8 daun kapas dan 45 butir padi, adalah lambang Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.
  • Bulatan (golong) dan tugu berbentuk silinder (giling), adalah lambang tata kehidupan gotong royong.
  • Nilai-nilai keagamaan, pendidikan dan kebudayaan, digambarkan dengan bintang emas bersegi lima dan sekuntum bunga melati di puncak tugu. Bunga melati dan tugu yang mencapai bintang menggambarkan rasa sosial dengan pendidikan dan kebudayaan luhur serta ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Bunga melati yang sering digunakan dalam upacara sakral mengandung nilai seni, budaya dan religius.
  • Warna-warna merah putih yang dominan, serta tugu yang tegak, adalah lambang semangat perjuangan dan kepahlawanan tatanan “mirong” pada hiasan saka guru sebagai hiasan spesifik Yogyakarta, adalah lambang semangat membangun.
  • Sejarah terbentuknya Daerah Istimewa Jogjakarta dilukiskan dengan sayap mengembang berbulu 9 helai di bagian luar dan 8 helai di bagian dalam, menggambarkan peranan Sri sultan Hangmengkubuwono IX dan Sri Paku alam VIII, yang pada tanggal 5 September 1945 mengeluarkan amanatnya untuk menggabungkan daerah Kasultanan Jogjakarta dan Kadipaten Pakualaman menjadi Daerah Istimewa Jogjakarta.
  • Warna hijau tua dan hijau muda, adalah lambang keadaan alam Daerah Istimewa Jogjakarta dilukiskan dengan karena ada bagian ngarai yang subur dan ada daerah perbukitan yang kering.
  • Candrasengkala / Suryasengkala terbaca dalam huruf jawa adalah lambang rasa Suka Ngesthi Praja, Yogyakarta Trus Mandhiri, yang artinya dengan berjuang penuh rasa optimisme membangun Daerah Istimewa Jogjakarta untuk tegak selama-lamanya: rasa (6) suka (7) ngesthi (8) praja (1) tahun jawa 1876, Jogja (5) karta (4) trus (9) mandhiri (1) tahun masehi 1945, yaitu tahun de facto berdirinya Daerah Istimewa Jogjakarta.
  • Tugu yang dilingkari dengan padi dan kapas, adalah lambang persatuan, adil dan makmur.
  • Ukiran, sungging dan prada yang indah, adalah lambang nilai-nilai peradaban yang luhur digambarkan secara menyeluruh berwujud.
Demikian kurang lebih makna dan arti lambang Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Insya Allah akan kita lanjutkan pembahasan makna dan arti lambang Provinsi yang lainnya pada posting selanjutnya.

Referensi :
  1. Wikipedia
  2. Profil kabupaten kota seluruh Indonesia
  3. Situs resmi Provinsi Daerah IstimewaYogyakarta
Semoga bermanfaat