Pada posting sebelumnya kita telah membahas arti lambang Kota Parepare. Selanjutnya pada posting kali ini, kita akan membahas arti lambang Kota Bau-Bau. Namun sebelum masuk ke pembahasan tentang arti lambang Kota Bau-Bau, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu sekilas wawasan tentang Kota Bau-Bau.
A. Sekilas wawasan tentang Kota Bau-Bau
- Kota Bau-Bau merupakan sebuah kota di Pulau Buton, Provinsi Sulawesi Tenggara.
- Motto Kota Bau-Bau yaitu "Baubau Kota Semerbak"
- Hari jadi Kota Bau-Bau adalah Tanggal 21 Juni 2001.
- Kode area telepon untuk wilayah Kota Bau-Bau adalah +62 402 atau 0402.
- Luas wilayah Kota Bau-Bau adalah sekitar 221,00 km²
- Wilayah Kota Bau-bau dibagi menjadi 6 Kecamatan yaitu
- Kecamatan Betoambari
- Kecamatan Wolio
- Kecamatan Sorawolio
- Kecamatan Bungi
- Kecamatan Murhum
- Kecamatan Kokalukuna
- Batas batas wilayah Kota Bau-Bau adalah
- Sebelah Utara berbatasan dengan Selat Buton
- Sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Pasar Wajo
- Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Kadatua
- Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Kopontori
- Pelabuhan yang ada di Kota Bau-Bau yaitu Pelabuhan Murhum.
- Beberapa objek wisata yang ada di Kota Bau-Bau yaitu :
- Benteng Keraton Buton dan Masjid Agung Keraton (Masigi Ogena)
- Masjid Kuba dan Tiang Bendera (Kasuluna Tombi)
- Rumah Adat (Malige), Badili (Meriam), Samparaja, Lawa dan Baluara.
- Pantai, yaitu Kamali, Nirwana, Lakeba dan Kokalukuna
- Air terjun, di antaranya Tirtarimba, Samparona dan Lagawuna
- Gua, yaitu Lakasa dan Ntiti
- Pemandian alam Bungi.
B. Arti Lambang Kota Bau-Bau
Inilah gambar lambang Kota Bau-Bau, sumber gambar dari wikipedia/Kota_Bau-Bau
Lambang Kota Bau-Bau |
Untuk melihat deskripsi dan lisensi dari gamar tersebut, silahkan klik di sini
- Perisai Kelopak Bunga berbentuk 4 (empat) sisi, menggambarkan / melambangkan falsafah masyarakat Buton (Kota Bau-Bau) “Sara Pataanguna” sebagai kristalisasi nilai-nilai kehidupan bermasyarakat yaitu:
- Poma – maasiaka (kasih – mengasihi)
- Pomae – maeaaka (segan – menyegani)
- Poangka – angkataka (hormat – menghormati)
- Popia – piara (saling melindungi – pelihara – memelihara)
- Warna Dasar Kuning mrelambangkan kejayaan dan kemuliaan masyarakat Kota Bau-Bau yang pernah dicapai pada masa silam.
- Logo Kotamadya Bau-Bau bergaris berwarna biru yang melingkari sisi perisai kelopak bunga melambangkan Kota Bau-Bau sebagai daerah pesisir.
- Bintang melambangkan agama atau kepercayaan dan keyakinan masyarakat terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
- Benteng melambangkan persatuan dan kesatuan serta perlindungan kepada masyarakat.
- Nenas melambangkan kepribadian masyarakat Kota Bau-Bau yang ulet, tegas tapi hatinya manis dan ramah serta dapat hidup dimana saja.
- Pintu Gerbang melambangkan terbukaan baik yang menyangkut hati/jiwa masyarakat maupun daerahnya.
- Garis Merah Putih yang mendukung berdirinya benteng melambangkan bahwa Kota Bau-Bau adalah bagian yang tak akan pernah terpisahkan dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
- Padi dan Kapas melambangkan kesejahteraan dan kemakmuran yang menjadi cita-cita berdirinya daerah otonom Kota Bau-Bau.
Demikianlah kurang lebih arti lambang Kota Bau-Bau, semoga bisa menambah wawasan dan ilmu pengetahuan kita semua. Insya Allah akan kita lanjutkan pembahasan tentang arti lambang Kota yang lain pada posting selanjutnya.
Referensi :
Semoga bermanfaat