Selasa, 13 September 2011

Arti Lambang Kota Bukittinggi

Pada posting sebelumnya kita telah membahas tentang arti lambang Kota Dumai. Selanjutnya pada posting kali ini kita akan membahas tentang arti lambang Kota Bukittinggi. Namun sebelum masuk ke pembahasan tentang arti lambang Kota Bukittinggi, ada baiknya kita mengetahui sekilas wawasan tentang Kota Bukittinggi.

A. Sekilas wawasan tentang Kota Bukittinggi
  • Motto Kota Bukittinggi adalah : “Saayun Salangkah”
  • Kota ini sebelumnya disebut dengan Fort de Kock dan dahulunya pernah juga dijuluki sebagai Parijs van Sumatra selain kota Medan
  • Kota Bukittinggi juga pernah menjadi ibukota negara Indonesia.
  • Kota Bukittinggi merupakan kota kelahiran salah seorang Proklamator RI yaitu Bung Hatta,
  • Jam Gadang merupakan sebuah landmark di ketinggian jantung kota, berbentuk jam besar mirip Big Ben, sekaligus menjadi simbol bagi kota yang juga berada pada tepi sebuah lembah yang bernama Ngarai Sianok.
  • Luas wilayah Kota Bukittinggi adalah 25,24 km2
  • Kota Bukittinggi dibagi menjadi 3 Kecamatan
  • Kode telepon wilayah Kota Bukittinggi adalah +62 752 atau 0752
  • Bandara yang terdapat di Kota Bukittinggi yaitu Bandara Bukittinggi
  • Objek wisata yang ada di Kota Bukittinggi antara lain :
  • Lembah Ngarai Sianok
  • Lubang Jepang Bukittinggi.
  • Replika Rumah Gadang yang berfungsi sebagai museum kebudayaan Minangkabau di Taman Bundo Kanduang.
  • Kebun Binatang Bukittinggi
  • Benteng Fort de Kock.
  • Jam Gadang yang merupakan pusat keramaian kota.
  • Makanan khas Kota Bukittinggi antara lain
  • Karupuak Sanjai (keripik singkong ala daerah Sanjai di Bukittinggi) yang terbuat dari singkong,
  • Karupuak Jangek yang dibuat dari bahan kulit sapi atau kerbau dan
  • Karak Kaliang, sejenis makanan kecil khas Bukittinggi yang berbentuk seperti angka 8.
B. Arti lambang Kota Bukittinggi

Inilah gambar lambang Kota Bukittinggi, sumber gambar dari wikipedia/kota_bukittinggi
arti lambang,lambang Kota ,logo Kota,gambar lambang, arti lambang Kota Bukittinggi,logo-logo, logos,membuat logo,daftar Kota, Kota Bukittinggi
Lambang Kota Bukittinggi

# Bentuk dan bagian-bagian lambang

Lambang daerah berbentuk perisai segi lima, Lukisan di dalam lambing daerah tersebut terdiri atas :
1. Kata-kata  : Bukittinggi
2. Bintang segi lima bersinar di bagian atas puncak
3. Gonjong Rumah Adat 4 (empat)
4. Gobah berlenggek (bertingkat) dua
5. Carano dengan sirih lengkap bertutupkan dalamak berjumbai 17.
6. Bukit-bukit, dua pada latar belakang dan tujuh pada bagian muka.
7. Garis tengah terjal nagari 8.
8. Motto “Saayun Salangkah”
# Warna dalam lambang

Warna dasar, lukisan/gambar dan garis tepi Lambang Kota Bukittinggi adalah sebagai berikut : 
  • Merah  : warna dasar perisai segi lima dan warna jumbai dalamak
  • Hitam  : warna pinggir dasar segi lima, gonjong rumah adapt, tulisan Bukittinggi dan warna dasar moto “Saayun Salangkah”
  • Kuning Emas : warna carano dan bintang segi lima 
  • Hijau  : warna ngarai dan bukit        
# Arti bentuk lambang
  • Bentuk perisai segi lima, melambangkan bahwa kota Bukittinggi adalah merupakan salah satu daerah-daerah Kota otonom dalam lingkungan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-undang 1945 dan juga berarti pengabdian terhadap Bukittinggi sebagai nama asli yang bergengsi dan berkepribadi dan yang ditegakkan di atas pandam perkuburan “Stads Gemeente fort de Kock”.
  • Perisai bersegi lima berwarna merah berpinggir hitam sekelilingnya melambangkan keberanian dan ketahanan.
# Arti gambar/lukisan dalam lambang:  
  • Bintang segi lima berwarna kuning melambangkan Pancasila sebagai dasar falsafah Negara Republik Indonesia 

  • Jumlah garis-garis gambar pada lukisan lambang, melambangkan hari bersejarah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia 17 – 8 1945. Adapun perinciannya adalah sebagai berikut :  

Jumlah dalamak penutup carano berjumlah 17 (tujuh belas)  
Garis-garis terjal ngarai berjumlah 8 (delapan)  
Lantai dan lenggel mesjid berjumlah 4 dan gonjong rumah adat dengan gobah mesjid berjumlah 5.  

  • Bukit dan ngarai melambangkan keadaan geografis wilayah Kota Bukittinggi dengan perincian sebagai berikut :  

Bukit yang 27 (dua puluh tujuh) buah banyaknya diproyeksikan dengan lukisan 2 bukit pada bagian belakang dan 7 buah bukit dihadapannya yang melambangkan bahwa kota Bukittinggi berada dalam kawasa bukit yang berjumlah 27 buah.  
  • Ngarai dilukiskan dengan garis putih miring beriak. Warna garis putih dengan warna hijau dibelakangnya mengartikan bahwa ngarai tersebut  adalah bersifat alamiah (asli) dan bukan ciptaan manusia dan melambangkan bahwa kota Bukittinggi mempunyai geografis yang permai, sedangkan warna hijau melambangkan kesuburan tanah wilayah kota Bukittinggi.  

  • Gonjong Rumah Adat dan gobah Mesjid berlenggek tiga serta lukisan carano dengan sirih lengkap bertutup dalamak berwarna merah melambangkan kebudayaan dan falsafah hidup penduduknya.  
Kalau istilah sekarang dikenal dengan sebutan “mental/spiritual”, maka Bukittinggi dilambangkan dengan “Gonjong Rumah Gadang Maharam”  sebagai lambang kebudayaan asli, sedangkan nama gonjong itu sendiri adalah “tanduak kabau jalang”

Gonjong yang hitam warnanya didampingi gobah berlenggek tiga berwarna putih yang merupakan lambang agama, mengandung pengertian bahwa adat yang kawi syarak yang lazim adalah “Sanda manyanda” keduanya. Sedangkan maksud melukiskan gonjong dibelakang dan gobah dimuka menunjukkan bahwa Adat lebih tua usianya di Kuai dan pada Agama.

Lenggek yang tiga pada gobah melambangkan “Urang Nan Tigo Jinih”, rahasia yang tersembunyi di dalam lenggek adalah “ Syarak endaki-Adat menurun”.
  • Lukisan carano dengan sirih lengkap bertutupkan dalamak berwarna merah sengaja digambarkan pada bagian muka, melambangkan:

  • Kapalo Baso (Istana bahasa pembuka tutur)
  • Pananti halek tibo (Sosial, Solider)
  • Sirieh langkok (5 jenis) melambangkan imbangan hidup, selaras dan seresam rancak diawak katuju diurang
  • Lamak sirieh dilega carano dengan hikmah “kato basamo dipaiyokan bulek kato kamupakaik”

# Arti Motto Kota Bukittinggi
Motto “Saayun Salangkah” adalah esensi dari kata-kata yang dapat menggambarkan persatuan dan kesatuan.

# Arti warna dalam lambang
Warna dalam lambang daerah ini berarti / bermakna :
  • Kuning : Adalah lambang keagungan dan keluhuran
  • Hitam : Adalah lambang ketahanan.
  • Putih : Adalah lambang kesucian (putih tahan susah)
  • Merah : Adalah lambang kesucian (putih tahan susah)
  • Hijau : Adalah lambang kesuburan

Demikianlah kurang lebih arti lambang Kota Bukittinggi, semoga bisa menambah wawasan dan ilmu pengetahuan kita semua. Insya Allah akan kita lanjutkan pembahasan tentang arti lambang Kota yang lain pada posting selanjutnya.

Referensi

  1. Wikipedia/wiki/Kota_Bukittinggi
  2. Situs resmi pemerintah Kota Bukittinggi

Semoga bermanfaat